Komnas HAM Kecam Kepolisian terkait Rantis Brimob Lindas Ojol

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Anis Hidayah dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025). © KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari

SWARAHUKUM.COM-Jakarta, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa demonstrasi di sekitaran Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025).


Terlebih setelah adanya peristiwa mobil kendaraan taktis (Rantis) milik Brimob yang melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Pejompongan, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025) malam.


"Komnas HAM mengecam kepada Kepolisian Republik Indonesia, terutama pihak-pihak terkait di mana satu peserta aksi ojek online terlindas mobil Brimob," ujar Ketua Komnas HAM Anis Hidayah kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025) malam.


Komnas HAM, kata Anis, akan menurunkan tim untuk mengumpulkan informasi terkait kasus kekerasan aparat kepolisian terhadap massa demo.


Pihaknya juga meminta kepolisian untuk mengkoordinasikan seluruh anggotanya untuk menghormati hak asasi manusia saat pengamanan demonstrasi.


"Karena penyampaian pendapat di muka umum merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam konstitusi, undang-undang HAM, maupun instrumen HAM yang lainnya," ucap Anis.


Pengemudi Ojol Meninggal

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri menyampaikan duka cita atas kepergian pengemudi ojol tersebut.


"Hari ini kami sangat berduka sekali kehilangan saudara kita yang mana ada kejadian tadi sore," jelas Asep di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.


Selain menyampaikan duka cita, Asep turut meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Ia mengatakan sudah bertemu dengan keluarga dari korban yang identitasnya saat ini belum diketahui.


"Saya atas nama Polda Metro menyampaikan permohonan maaf mendalam dan Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum dan kebenaran saya sudah bertemu dengan keluarga almarhum, dengan bapaknya," jelas Asep


Sebelumnya, dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan.


Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.


Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis. Meski begitu, kendaraan tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.


Massa pun geram dan memukuli mobil milik Korps Brimob itu, sebagian massa bahkan mengejar mobil tersebut. (Net)

Sumber, KOMPAS.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama