4 Fungsi Manajemen POAC dan Contoh Penerapannya

Sumber Foto Internet

POAC ini telah diterapkan pada setiap organisasi untuk kelangsungan dan keberlanjutan organisasi. Mengutip dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia Di Era 4.0, Muliyati (2023:49), POAC adalah singkatan dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.

Fungsi Manajemen POAC

Dalam dunia bisnis, ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat, yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (actuating), dan fungsi pengawasan (controlling). 

Berikut ini penjelasan pengertian dan fungsi manajemen POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang dapat diketahui sebagai berikut :


1. Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan dari suatu organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.


2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian dapat diartikan sebagai suatu tindakan merencanakan dan melaksanakan suatu struktur organisasi. Dalam setiap tahap pengorganisasian, dapat terlihat bahwa setiap organisasi di perusahaan memiliki berbagai departemen yang berperan penting dalam fungsi-fungsi tertentu untuk mencapai strategi dan tujuan perusahaannya.


3. Fungsi Pengarahan (Actuating)

Pengarahan merupakan suatu proses dalam membuat rencana menjadi sebuah tahapan dan tindakan yang aktual dalam bisnis. Fungsi ini mampu membuat manajer berusaha menggerakkan anggota-anggota organisasi atau perusahaan sedemikian rupa.

Sebab, seorang manajer berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran serta tujuan perusahaan secara maksimal. Maka dari itu, tindakan pengarahan yang dilakukan manajer harus sesuai porsi dan tempatnya.


4. Fungsi Pengawasan (Controlling)

Pengawasan berperan penting demi menjaga pekerjaan suatu perusahaan agar proses yang berlangsung tidak menyimpang dari perencanaan awal. Semua fungsi manajemen tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya pengawasan yang dijalankan.

Contoh Penerapan Manajemen POAC

Konsep manajemen yang terdapat POAC sangat ideal untuk diterapkan pada setiap tingkatan usaha. Perusahaan yang mampu menciptakan manajemen yang baik dapat menuai hasil yang baik juga.


Maka dari itu, perusahaan perlu menerapkan konsep POAC ini dalam setiap usahanya. Berikut ini contoh penerapan manajemen POAC.


1. Planning

Suatu perusahaan yang ingin memperkenalkan produk barunya ke pasaran atau khalayak ramai harus menyusun strategi marketing. Strategi tersebut bisa diawali dengan menentukan konsep produk yang akan dijual, bahan, logo, packaging produk, desain produk, bagaimana proses produksi produk, distribusi, dan harga jual.


2. Organizing

Sebelum proses produksi, sebaiknya perusahaan membentuk tim khusus. Dibentuknya tim khusus berguna untuk mempermudah dalam mencapai tujuan dan strategi perusahaan. Tim khusus tersebut dapat berupa distributor, surveyor, divisi marketing, manajer operasional, dan lain sebagainya.


3. Actuating

Seluruh informasi yang direncanakan oleh manajer perusahaan harus dilakukan dengan semaksimal mungkin. Tujuannya untuk menciptakan produk seusai yang direncanakan dan hasilnya bisa maksimal.


4. Controlling

Hasil produk baru maupun iklan yang akan ditampilkan ke khalayak ramai, tentu harus dievaluasi terlebih dahulu. Jika ada kesalahan, sebaiknya segera diperbaiki.


Fungsi manajemen POAC harus diterapkan pada setiap perusahaan untuk kelangsungan dan keberlanjutan program perusahaan. Dengan manajemen yang baik, maka mampu menuai hasil yang baik pula. (NTA)

Sumber, kumparan.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama