Jatanras Polda Bangka Belitung bersama Tim Naga Polres Pangkalpinang Tangkap Dua Pelaku Penyiraman Air Keras


SWARAHUKUM.COM-Pangkalpinang, Seorang wanita bernama Ropi Yanti (29) menjadi korban penyiraman air keras di rumahnya di Jalan Labu, Kelurahan Paritlalang, Kota Pangkalpinang, pada Rabu malam (13/8/2025) sekitar pukul 21.45 WIB.


Setelah dilakukan penyelidikan, tim Jatanras Polda Bangka Belitung bersama Tim Naga Polres Pangkalpinang berhasil menangkap dua pelaku pada Minggu (17/8/2025).


Penangkapan berawal dari tertangkapnya pelaku berinisial R, warga Kelurahan Kampak. Dari hasil interogasi, R mengaku melakukan aksi keji tersebut bersama rekannya, Feri Kabau (FK), warga Girimaya, Pangkalpinang.


“Alhamdulillah, kami dari keluarga berterima kasih banyak kepada tim Jatanras Polda Babel yang berhasil mengungkap kasus ini. Kami hanya bisa mengucapkan ribuan terima kasih. Semoga tim Jatanras Polda Bangka Belitung terus jaya,” ungkap Poso, suami korban.


Diketahui, FK merupakan residivis, sementara rekannya R masih berusia di bawah umur. Keduanya kemudian diserahkan ke Polresta Pangkalpinang untuk proses hukum lebih lanjut, mengingat laporan kasus ini masuk di Polresta Pangkalpinang.


Keberhasilan tim Jatanras Polda Babel bersama Tim Naga Polresta Pangkalpinang dalam menangkap kedua pelaku mendapat apresiasi dari berbagai pihak.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, ciri-ciri kedua pelaku penyiraman air keras tersebut diduga mirip dengan pelaku pembakaran rumah warga bernama ML di Semabung serta kasus percobaan pembunuhan yang terjadi sebelumnya.


Seorang saksi berinisial EK menyebut melihat kedua pelaku menggunakan sepeda motor matic. “Satu orang berbadan kurus, satu lagi berbadan gempal, berewok, menggunakan kaos putih. Anak saya, AN, melihat jelas kedua pelaku,” jelas EK.


Saksi lain, SM, yang merupakan tetangga korban ML, juga memberikan keterangan serupa. “Saya lihat dari atas rumah, keduanya memakai kaos putih, satu berbadan kurus, satu lagi gempal, mengendarai motor matic,” ungkap SM.


Dengan adanya kesaksian tersebut, publik berharap polisi dapat segera mengusut tuntas kasus ini. Masih menjadi tanda tanya apakah pelaku salah sasaran, atau merupakan orang suruhan/bayaran dari pihak tertentu.


Selain itu, masyarakat juga mendorong agar pihak kepolisian membuka kemungkinan adanya keterkaitan antara kasus penyiraman air keras dan pembakaran rumah warga Semabung yang hingga kini belum terungkap.


Kasus ini masih dalam penyelidikan mendalam oleh Polresta Pangkalpinang. (red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama