SWARAHUKUM.COM-Belawan, Bentrokan antar kelompok pemuda kembali pecah dan menimbulkan keresahan di Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan, Selasa 29 Juli 2025. Insiden yang diduga dipicu oleh persaingan bisnis narkoba ini melibatkan dua kelompok pemuda dari kawasan Kampung Kolam yang dikenal dengan julukan “Kampung Narkoboy” dan kelompok pemuda dari Jalan Tanggul.
Akibat aksi tawuran yang terjadi beberapa hari lalu itu, sejumlah rumah warga di sekitar Jalan Tanggul mengalami kerusakan. Bahkan, sebuah rumah dikabarkan nyaris hangus terbakar akibat ledakan petasan. Beruntung, api berhasil dipadamkan oleh warga sebelum meluas dan menimbulkan kerusakan lebih parah.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa ketegangan bermula saat pemuda dari Jalan Tanggul diduga melarang peredaran narkoba yang dilakukan kelompok Kampung Kolam. Larangan tersebut memicu gesekan karena kedua wilayah itu disebut-sebut sebagai lokasi peredaran barang haram.
“Persaingan antara dua kelompok ini makin memanas. Diduga ada aktor di balik semua ini yang sengaja ingin membuat Belawan tidak kondusif,” ujar warga tersebut.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa aksi tawuran berlangsung brutal. Massa terlibat saling serang menggunakan senjata tajam, batu, senapan angin, panah, hingga petasan. Aparat gabungan dari Polres Pelabuhan Belawan, Polsek Belawan, Brimob Polda Sumut, dan TNI AL (Marinir) yang mencoba membubarkan bentrokan pun sempat mendapat perlawanan. Petugas bahkan dilempari batu oleh massa yang beringas.
Sebagai upaya meredam situasi, pada malam 28 Juli 2025, PAC Pemuda Pancasila Medan Belawan menggelar mediasi perdamaian dengan tema “Bersatu Lebih Kuat, Damai Lebih Hebat, Saatnya Bersaudara, Bukan Bermusuhan.” Acara tersebut berlangsung di Lapangan Sekretariat PAC dan dihadiri oleh banyak warga serta Wali Kota Medan.
Namun, warga menilai upaya damai belum cukup. Mereka mendesak pihak kepolisian untuk bertindak tegas, tidak hanya terhadap pelaku tawuran, tetapi juga bandar dan pengedar narkoba yang disebut-sebut menjadi pemicu konflik.
“Sudah cukup meresahkan! Bukan hanya merusak rumah, tapi juga ada yang dijarah. Bahkan sudah banyak korban luka dan nyawa. Aparat jangan hanya membubarkan, tapi harus menangkap dan membersihkan kampung ini dari para pelaku kejahatan,” ujar seorang warga lainnya dengan nada geram.
Ia juga berharap agar pihak Polres Pelabuhan Belawan meningkatkan patroli malam hari di titik-titik rawan kriminalitas. Menurutnya, aksi begal juga marak terjadi baru-baru ini, bahkan viral di media sosial, dengan lokasi kejadian di kawasan Belawan.
Warga kini menanti tindakan konkret dari aparat penegak hukum demi mengembalikan keamanan dan kenyamanan di wilayah mereka.(Ema)
Posting Komentar