SWARAHUKUM.COM-Deli Serdang, Aksi kekerasan terhadap aparat penegak hukum kembali terjadi. Seorang jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga (53), menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di areal perkebunan sawit di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotari, pada Sabtu (24/5/2025). Ia diserang bersama seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Acensio Hutabarat (23).
Keduanya mengalami luka serius di bagian lengan akibat serangan brutal dari dua pelaku yang mengendarai sepeda motor matic. Insiden terjadi secara tiba-tiba saat korban sedang berada di ladang untuk memanen buah sawit.
Kronologi Kejadian
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Adre Wanda Ginting, membenarkan insiden tersebut.
"Pembacokan terhadap dua pegawai Kejari Deli Serdang terjadi di sebuah perladangan di wilayah Serdang Bedagai. Pelaku datang dengan sepeda motor dan langsung membacok korban secara membabi buta," ujar Adre dalam keterangan resminya.
Usai melancarkan aksinya, kedua pelaku melarikan diri. Sementara itu, kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Diduga Terkait Perkara
Kasi Intelijen Kejari Deli Serdang, Boy Amali, menduga kuat bahwa serangan ini berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani oleh jaksa Jhon Wesli Sinaga.
"Kami menduga insiden ini berhubungan dengan penanganan perkara tertentu. Meski demikian, Kejari Deli Serdang tetap berkomitmen menjalankan tugas penegakan hukum, sekalipun menghadapi ancaman atau gangguan," tegas Boy.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memperkuat sistem pengamanan internal dengan dukungan dari TNI dan Polri, demi menjaga integritas serta keselamatan aparat kejaksaan.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Pihak kepolisian telah mengambil alih proses penyelidikan. Hingga saat ini, belum ada pelaku yang berhasil diamankan. Polisi masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi guna mengungkap identitas dan motif pasti di balik penyerangan tersebut.
Peristiwa ini menambah catatan kelam kekerasan terhadap aparat penegak hukum di Indonesia dan menjadi perhatian serius bagi semua pihak yang terlibat dalam sistem peradilan pidana.(Net)
Posting Komentar