SWARAHUKUM.COM-Medan, Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat menanggapi terkait berita Hotman Paris meminta politisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, jangan terlalu berkoar-koar soal korupsi yang melanda PT Pertamina (Persero).
“Ahok itu sudah teruji bersih dari Korupsi, makanya berani menantang Kejagung dan KPK, Hotman Paris bukan Level Ahok,” tegas Gandi Parapat.
Menguti melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, ia akhirnya menanggapi netizen yang kini menyerangnya khususnya pendukung Ahok.
“Kepada para pendukung Ahok yang telah memusuhiku, kalau kau memang punya otak pasti akan memuji aku,” kata Hotman yang dikutip deteksi.co Minggu 09 Maret 2025.
Pengacara kondang itu menegaskan bahwa ia tidak mengenal dan bermusuhan dengan mantan Gubernur Jakarta itu.
“Aku tidak memusuhi Ahok, aku hanya bertanya logika yang sangat logis yaitu Ahok mengatakan akan membongkar korupsi di Pertamina setelah Kejaksaan Agung membongkar,” katanya. Namun, ia kesal karena Ahok baru memutuskan untuk mengungkapkan kasus tersebut seusai dirinya mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina.
“Pertanyaannya, kenapa enggak kau bongkar dari dulu. Apa karena kamu takut kenapa enggak dibongkar dari dulu?,” katanya.
Dilain sisi Gandi menilai, Hotman Paris sudah memantik neizen sehingga viral berita ini kemana – mana, kendati demikian tinggal Jaksa Agung yang kami nilai ragu setelah menerima Menteri BUMN kemarin malam, Korwil PMPHI menilai dengan menerima Menteri BUMN tersebut, KEJAGUNG langsung membuat keputusan bahwasanya Menteri tidak ikut.
“Semua lembaga hukum, Kejagung, KPK dan Polisi dalam penanganan suatu perkara, mereka punya strategi masing-masing untuk bermain.”kata Gandi Parapat melalui rilis diterima deteksi.co Minggu (09/3/2025).
Ibarat kata Gandi, “Bola telah digelindingkan Hotman Paris agar Ahok bermain dengan KEJAGUNG yang kelihatan bekerja membela negara melalui mentersangkakan otak pelaku pengaplos Pertalite menjadi Pertamax. Kejagung sangat bangga seolah mereka sudah menyelamatkan keuangan negara berkisar ratusan Triliun rupiah, akan tetapi yang kembali ke Negara kurang lebih Rp.200 M.,”jelas Gandi.
“Secara pribadi Ahok sudah siap melawan raksasa-raksasa seperti KEJAGUNG, ataupun Erick Thohir dan siapapun demi bangsa dan negara di kasus Pertamina.”ucapnya
Sepertinya, Kejagung sudah mulai mengatur strategi penyelamatan diri atau jabatan dengan adanya kunjungan Erick Thohir, Korwil PMPHI Sumut masih menunggu konsekwensi apakah Kejagung hanya mampu bermain dipinggir, dan enggan bermain ditengah, tanya Gandi. (Red)
Sumber, deteksi.co
Posting Komentar