LASSERNEWS.COM - Medan, Ratusan siswa/i dari berbagai sekolah di Medan, merasa tertipu oleh Global Vibe Inspiration (GVI) penyelenggara Training Bahasa Inggris yang berlangsung Minggu pagi (26/8/2018) di Aula Universitas Amir Hamzah Medan.
Penyelenggara training bahasa Inggris yang bernaung pada CV Karya Inspirasi Indonesia (KII), oleh para siswa dinilai tidak profesional dan terkesan hanya mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dari para peserta training tersebut.
Training yang direncananakan berlangsung dua sesi itu mejadi berantakan, karena sebagian besar peserta yang merasa kecewa tersebut sudah banyak yang meninggalkan lokasi pada sesi pertama, sehingga ruangan tampak lenggang.
Menurut para peserta yang mengikuti acara training tersebut, saat sosialisasi, panitia menjanjikan pelaksanaannya akan dilaksanakan di salah satu hotel di kota Medan. Peserta akan mendapat Snack untuk konsumsi, namun pada kenyataanya cuma dilaksanakan di Aula Universitas Amir Hamzah.Peserta tidak diberi Snack seperti yang dijanjikan panitia.
"Terus terang saya dan teman-teman sangat kecewa dengan acara Training dari Global Vibe ini, karena waktu sosialisasi panitia menjanjikan yang bayar untuk fasilitas VIP, akan duduk di depan dan dapat photo langsung dengan nara sumber. Kenyataanya kami duduk dipaling belakang dan kami tak faham apa yang mereka sampaikan.
"Snack yang mereka janjikan juga tidak ada, bahkan orang tua saya juga sangat kecewa melihat pelayanan panitia, toilet saja tidak disiapkan," ujar AF siswa kelas 11 dari MAN 2 Model Medan yang mengikuti sesi pertama.
Info yang didapat wartawan dilapangan, GVI saat sosialisasi, panitia mengatakan bahwa narasumber tamatan dari Amerika, sehingga memiliki gelar yang panjang, namun ketika di telusuri narasumber hanya seorang alumni dari salah satu perguruan tinggi swasta di Medan yang bernama Ilham Saheri.
Disesi kedua kegiatan tersebut juga kekecewaan demi kekecawaan yang sama masih juga terdengar dari sebahagian besar peserta, saat wartawan mengkonfirmasi kepada peserta yang keluar lebih awal, mereka menyampaikan bahwa mereka sangat kecewa, karena panitia terkesan tidak menepati janjinya.
"Kami dari MAN 2 Model Medan Kelas X sangat kecewa. karena panitia tidak menepati janjinya, kami registrasi dengan fasilitas VIP namun yang kami terima tidak sesuai dengan yang mereka janjikan. Sudahlah kami duduk dibelakang dan cuma diberi aqua gelas juga apa yang disampaikan tidak bisa dimengerti karena Sound Systemnya berdengung" ujar salah satu siswa mewakili teman-temanya dari MAN 2 Model Medan yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Saat dikonfirmasi kepada Rizki Ananda selaku penanggung jawab training bahasa Inggris dengan Thema "there Is I In English" tersebut tentang kekecewaan para peserta, Rizki membenarkan peserta banyak yang merasa kecewa. Dia juga mengakui saat sosialisasi, memang menyampaikan acara akan diadakan dari salah satu hotel di kota Medan Tapi karena suatu hal makanya dipindahkan tentang menjanjikan ada snack,dia membantahnya.
"Memang betul saat sosialisasi kita sampaikan acaranya di salah satu Hotel di Kota Medan namun karena ada suatu hal kita pindahkan, namun untuk menjanjikan snack tidak ada itu, mungkin tim saya karena masih baru, jadi kelepasan menjanjikan itu, dan yang komplain tentang peserta VIP yang duduk dibelakang, itu karena mereka terlambat". ujarnya.
Saat ditanya tentang legal standing lembaga, dan apakah sudah kordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan maupun Provinsi Rizki agak terbata menjawab.
"Kami bernaung di CV. Karya Inspirasi Indonesia dan masih Akta Notaris berkas yang baru selesai, dalam hal kordinasi dengan dinas pendidikan kami sudah masukkan surat, kedepanya kita akan lebih baik lagi" Tutur rizki kepada wartawan (Zainal Abidin)
Penyelenggara training bahasa Inggris yang bernaung pada CV Karya Inspirasi Indonesia (KII), oleh para siswa dinilai tidak profesional dan terkesan hanya mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dari para peserta training tersebut.
Training yang direncananakan berlangsung dua sesi itu mejadi berantakan, karena sebagian besar peserta yang merasa kecewa tersebut sudah banyak yang meninggalkan lokasi pada sesi pertama, sehingga ruangan tampak lenggang.
Menurut para peserta yang mengikuti acara training tersebut, saat sosialisasi, panitia menjanjikan pelaksanaannya akan dilaksanakan di salah satu hotel di kota Medan. Peserta akan mendapat Snack untuk konsumsi, namun pada kenyataanya cuma dilaksanakan di Aula Universitas Amir Hamzah.Peserta tidak diberi Snack seperti yang dijanjikan panitia.
"Terus terang saya dan teman-teman sangat kecewa dengan acara Training dari Global Vibe ini, karena waktu sosialisasi panitia menjanjikan yang bayar untuk fasilitas VIP, akan duduk di depan dan dapat photo langsung dengan nara sumber. Kenyataanya kami duduk dipaling belakang dan kami tak faham apa yang mereka sampaikan.
"Snack yang mereka janjikan juga tidak ada, bahkan orang tua saya juga sangat kecewa melihat pelayanan panitia, toilet saja tidak disiapkan," ujar AF siswa kelas 11 dari MAN 2 Model Medan yang mengikuti sesi pertama.
Info yang didapat wartawan dilapangan, GVI saat sosialisasi, panitia mengatakan bahwa narasumber tamatan dari Amerika, sehingga memiliki gelar yang panjang, namun ketika di telusuri narasumber hanya seorang alumni dari salah satu perguruan tinggi swasta di Medan yang bernama Ilham Saheri.
Disesi kedua kegiatan tersebut juga kekecewaan demi kekecawaan yang sama masih juga terdengar dari sebahagian besar peserta, saat wartawan mengkonfirmasi kepada peserta yang keluar lebih awal, mereka menyampaikan bahwa mereka sangat kecewa, karena panitia terkesan tidak menepati janjinya.
"Kami dari MAN 2 Model Medan Kelas X sangat kecewa. karena panitia tidak menepati janjinya, kami registrasi dengan fasilitas VIP namun yang kami terima tidak sesuai dengan yang mereka janjikan. Sudahlah kami duduk dibelakang dan cuma diberi aqua gelas juga apa yang disampaikan tidak bisa dimengerti karena Sound Systemnya berdengung" ujar salah satu siswa mewakili teman-temanya dari MAN 2 Model Medan yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Saat dikonfirmasi kepada Rizki Ananda selaku penanggung jawab training bahasa Inggris dengan Thema "there Is I In English" tersebut tentang kekecewaan para peserta, Rizki membenarkan peserta banyak yang merasa kecewa. Dia juga mengakui saat sosialisasi, memang menyampaikan acara akan diadakan dari salah satu hotel di kota Medan Tapi karena suatu hal makanya dipindahkan tentang menjanjikan ada snack,dia membantahnya.
"Memang betul saat sosialisasi kita sampaikan acaranya di salah satu Hotel di Kota Medan namun karena ada suatu hal kita pindahkan, namun untuk menjanjikan snack tidak ada itu, mungkin tim saya karena masih baru, jadi kelepasan menjanjikan itu, dan yang komplain tentang peserta VIP yang duduk dibelakang, itu karena mereka terlambat". ujarnya.
Saat ditanya tentang legal standing lembaga, dan apakah sudah kordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan maupun Provinsi Rizki agak terbata menjawab.
"Kami bernaung di CV. Karya Inspirasi Indonesia dan masih Akta Notaris berkas yang baru selesai, dalam hal kordinasi dengan dinas pendidikan kami sudah masukkan surat, kedepanya kita akan lebih baik lagi" Tutur rizki kepada wartawan (Zainal Abidin)
Posting Komentar