LASSERNEWS.COM - Medan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menemui suporter PSMS Medan setelah melihat flare yang menyala di tribun utara. Hal tersebut Edy lakukan saat menonton PSMS Medan vs Persela Lamongan di Stadion Teladan, Jumat (21/9/2018).
Dari tempat duduknya di tribun VVIP, Edy turun menuju tribun utara. Pertandingan masih berjalan saat Edy berusaha menemukan penonton yang menyalakan flare tersebut. Sewaktu tiba di tribun utara, flare tersebut telah mati.
Butuh beberapa waktu bagi Edy menemukan pelakunya. Saat bertemu dengan pelaku, Edy mengatakan kepadanya bahwa tidak boleh menyalakan flare. Sesuai dengan peraturan FIFA, flare dilarang pemakaiannya di stadion. "Kalian tahu, kalau hidupkan itu di sini PSMS bisa didenda, kalau PSMS didenda nggak ada lagi tontonan, kalian mau?" ujarnya kepada penonton.
Tidak hanya sampai di situ, Gubernur Edy sempat beberapa saat menonton pertandingan dari tengah-tengah suporter. Suporter di sekitarnya sempat tidak memperhatikan pertandingan. Namun Edy meminta suporter untuk melanjutkan menonton pertandingan. "Sudah, nonton lagi, ayo kita tonton, tonton saja pertandingannya," katanya.
Saat kembali menuju tribun VVIP, Edy berhenti kemudian menemui seorang penjual air minum. Kemudian ia membeli beberapa gelas air minum kemudian dibagikan kepada penonton. Sewaktu kembali ke bangku VVIP, Edy disambut tepuk tangan meriah dari penonton. Edy membalasnya dengan lambaian tangan sembari menuju VVIP.
Di akhir pertandingan, PSMS Medan berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-2. Semula PSMS Medan sempat tertinggal 0-2 di babak pertama. Di menit ke ke 55, PSMS melalui tendangan Shohei Matsunaga dan berhasil memperkecil jarak skor menjadi 1-2.
Selanjutnya di menit 76, Alexandors Tanidis berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Tidak sampai di situ, Shohei Matsunaga berhasil menyelamatkan PSMS di menit 85. Akhirnya PSMS Medan menang 3-2 dari Persela Lamongan.
Tampak Edy Rahmayadi begitu senang dengan hasil itu. Selanjutnya Edy meninggalkan lapangan sambil melambaikan tangan kepada suporter, dan disambut dengan riuh tepuk tangan dari suporter. (Red)
Dari tempat duduknya di tribun VVIP, Edy turun menuju tribun utara. Pertandingan masih berjalan saat Edy berusaha menemukan penonton yang menyalakan flare tersebut. Sewaktu tiba di tribun utara, flare tersebut telah mati.
Butuh beberapa waktu bagi Edy menemukan pelakunya. Saat bertemu dengan pelaku, Edy mengatakan kepadanya bahwa tidak boleh menyalakan flare. Sesuai dengan peraturan FIFA, flare dilarang pemakaiannya di stadion. "Kalian tahu, kalau hidupkan itu di sini PSMS bisa didenda, kalau PSMS didenda nggak ada lagi tontonan, kalian mau?" ujarnya kepada penonton.
Tidak hanya sampai di situ, Gubernur Edy sempat beberapa saat menonton pertandingan dari tengah-tengah suporter. Suporter di sekitarnya sempat tidak memperhatikan pertandingan. Namun Edy meminta suporter untuk melanjutkan menonton pertandingan. "Sudah, nonton lagi, ayo kita tonton, tonton saja pertandingannya," katanya.
Saat kembali menuju tribun VVIP, Edy berhenti kemudian menemui seorang penjual air minum. Kemudian ia membeli beberapa gelas air minum kemudian dibagikan kepada penonton. Sewaktu kembali ke bangku VVIP, Edy disambut tepuk tangan meriah dari penonton. Edy membalasnya dengan lambaian tangan sembari menuju VVIP.
Di akhir pertandingan, PSMS Medan berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-2. Semula PSMS Medan sempat tertinggal 0-2 di babak pertama. Di menit ke ke 55, PSMS melalui tendangan Shohei Matsunaga dan berhasil memperkecil jarak skor menjadi 1-2.
Selanjutnya di menit 76, Alexandors Tanidis berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Tidak sampai di situ, Shohei Matsunaga berhasil menyelamatkan PSMS di menit 85. Akhirnya PSMS Medan menang 3-2 dari Persela Lamongan.
Tampak Edy Rahmayadi begitu senang dengan hasil itu. Selanjutnya Edy meninggalkan lapangan sambil melambaikan tangan kepada suporter, dan disambut dengan riuh tepuk tangan dari suporter. (Red)
Posting Komentar