Gubsu Bersama Isteri Dikenakan Pakaian Adat Nias |
lassernews.com -Nias Selatan, - Safari Ramdhanan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi didampingi Tim Safari Ramadhan 1437 Hijriyah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berbuka puasa bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Selatan (Nisel) di Masjid Al Ihksan, Jl Raja Sitipu, Kelurahan Pasar, Pulau Tello, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Nias Selatan, Jumat (24/6/2016).
Turut dalam rombongan Gubernur, Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Adi Prawoto, Kabinda Sumut, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sumut Elisa Marbun, Kadis Perikanan dan Kelautan (Kanla) Sumut Joni Waldi, Kepala Badan Koordinasi dan Penyuluhan (Bakorluh) Dinas Pertanian Sumut Bonar Sirait, Kepala Bappeda Sumut yang juga Plt Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, dan Asisten Zulkarnain,
Gubernur Tengku Erry Nuradi dan rombongan disambut Bupati Nisel Hilarius Duha serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemerintah Kabupaten (pemkab) Nisel dengan pengalungan bunga saat tiba di dermaga Pulau Tello, sekitar pukul 13.45 WIB, dilanjutkan dengan pengenaan pakaian kebesaran suku Nias kepada Tengku Erry Nuradi dan isteri Evi Diana Erry, kemudian ditepungtawari oleh pemuka dan pemangku adat setempat.
Rombongan sekanjutnya diarak dari pintu Pelabuhan Tello diiringi dengan Tari Perang (adat Nias) dan Tari Gelombang (adat pesisir). Ratusan warga yang berdomisili di Pulau Tello dan sejumlah pulau disektitarnya tumpah ruah menyaksikan prosesi penyambutan.
Sekitar 500 meter dari pelabuhan, rombongan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut disambut puluhan penarik becak bermotor (betor) kemudian mengarak hingga ke penginapan untuk beristirahat sejenak menunggu sore.
Menjelang sore, rombongan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut menuju Masjid Al Ikhsan, tempat berlangsung kegiatan tausyiah dan berbuka puasa bersama jajaran Pemkab Nisel, dilanjutkan dengan shalat Maghrib dan tarawih berjamaah.
Dalam kesempatan itu, Tengku Erry Nuradi, Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry didampingi Bupati Nisel Hilarius Duha, menyerahkan bantuan masing-masing Rp 200 ribu kepada anak yatim dan kaum duafa, tali asih masing-masing Rp 300 ribu untuk alim ulama dan guru mengaji, serta bantuan pembangunan Masjid Al Ikhsan sebesar Rp 15 juta, serta paket kurma.
Untuk tiba di Pula Tello, Nisel, Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut lepas landas dari Bandara Binaka di Gunung Sitoli menggunakan pesawat Cassa milik Polda Sumut. Rombongan Gubernur Sumut sempat mampir mendarat di Sibolga untuk mengisi bahan bakar, kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara Lasondre di Pulau Masa, masih bagian dari Kecamatan Pulau-Pulau Batu, gugusan 101 pulau di Kabupaten Nisel.
“Setelah bersafari Ramadhan dengan jajaran Pemko Gunung Sitoli, tim melanjutkan ke Kabupaten Nias Selatan. Pulau Masa bagian dari Nias Selatan yang merupakan bagian dari gugusan Pulau-Pulau Batu. Kawasan ini sangat kaya dengan potensi pariwisata, namun saat ini belum dikembangkan secara maksimal,” sebut Erry.
Erry mengatakan, Pulau Masa memiliki keunikan tersendiri, tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia. Betapa tidak, sebuah pulau yang dilengkapi sarana bandara, tetapi tidak memiliki jalan penghubung antara satu desa dengan belasan desa lain yang ada di pulau tersebut.
“Jalan yang ada di Pulau Masa hanya lintasan pesawat dan jalan dari bandara menuju dermaga Pulau Masa yang berjarak sekitar 500 meter saja. Jalan yang menghubungkan satu desa dengan desa lain tidak ada. Masyarakat terbiasa menggunakan jalur laut dengan mengelilingi pulau,” ujar Erry.
Erry didampingi Kepala Adminsitrasi Bandara (Adban) Bandara Lasondre, Khairul menyempatkan diri meninjau sejumlah fasilitas yang dimiliki bandara, diantaranya ruang VIP sederhana yang hanya menyediakan kursi peron dan belum dilengkapi alat detektor logam untuk sterilisasi penumpang, baik yang datang maupun yang akan berangkat.
“Alhamdulillah, Bandara Lasondre saat ini dalam proses pengembangan. Runway yang selama ini panjangnya hanya 1.400 meter, sedang dikerjakan menjadi 1.650 meter, demikian juga lebar runway juga diperbesar,” sebut Erry.
Dengan adanya pengembangan Bandara Lasondre di Pulau Masa, Erry berharap dapat didarati pesawat jenis ATR.
“Potensi wisata kawasan ini luar biasa bagi wisatawan mancanegara, terutama penggemar selancar dan wisata bawah air,” katanya.
Sementara Kepala Adban Lasondre, Khairul mengatakan, Bandara Lasondre telah digunakan sejak tahun 1997 lalu dan kini telah melayani penerbangan 8 kali dalam seminggu.
“Senin ada 3 kali penerbangan Susi Air. Rabu juga 3 kali penerbangan, dan Jumat 2 kali penerbangan. Melayani rute Gunung Sitoli-Sibolga dan Padang,” jelas Khairul.
Sementara Bupati Nisel Hilarius Duha mengatakan, dalam sejarah kunjungan kerja Gubernur Sumut, Pulau Tello terakhir kali dikunjungi mantan Gubernur Sumut Almarhum T Rizal Nurdin sekitar 12 tahun lalu.
“Kami sangat terkesan, karena Pak Gubernur Tengku Erry Nuradi mau bersilaturahmi dengan masyarakat di Pulau Tello. Jadi, Pak Erry menjadi Gubernur Sumut kedua yang pernah menginjakkan kaki ke kecamatan Pulau-Pulau Batu dan Pulau Tello, setelah almarhum Pak Rizal Nurdin 12 tahun lalu,” kenang Hilarius.
Hilarius juga berharap, Pemprov Sumut memberikan perhatian serius dalam pengembangan sejumlah kawasan di Kabupaten Nisel, demi mendorong pemerataan pembangunan di Sumut.
“Kami tentu akan menyeleraskan program pembangunan di tingkat provinsi dengan di Kabupaten Nias Selatan agar lebih sinergis,” tutup Hilarius. (AFR/Red)
Turut dalam rombongan Gubernur, Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Adi Prawoto, Kabinda Sumut, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sumut Elisa Marbun, Kadis Perikanan dan Kelautan (Kanla) Sumut Joni Waldi, Kepala Badan Koordinasi dan Penyuluhan (Bakorluh) Dinas Pertanian Sumut Bonar Sirait, Kepala Bappeda Sumut yang juga Plt Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, dan Asisten Zulkarnain,
Gubernur Tengku Erry Nuradi dan rombongan disambut Bupati Nisel Hilarius Duha serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemerintah Kabupaten (pemkab) Nisel dengan pengalungan bunga saat tiba di dermaga Pulau Tello, sekitar pukul 13.45 WIB, dilanjutkan dengan pengenaan pakaian kebesaran suku Nias kepada Tengku Erry Nuradi dan isteri Evi Diana Erry, kemudian ditepungtawari oleh pemuka dan pemangku adat setempat.
Rombongan sekanjutnya diarak dari pintu Pelabuhan Tello diiringi dengan Tari Perang (adat Nias) dan Tari Gelombang (adat pesisir). Ratusan warga yang berdomisili di Pulau Tello dan sejumlah pulau disektitarnya tumpah ruah menyaksikan prosesi penyambutan.
Sekitar 500 meter dari pelabuhan, rombongan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut disambut puluhan penarik becak bermotor (betor) kemudian mengarak hingga ke penginapan untuk beristirahat sejenak menunggu sore.
Menjelang sore, rombongan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut menuju Masjid Al Ikhsan, tempat berlangsung kegiatan tausyiah dan berbuka puasa bersama jajaran Pemkab Nisel, dilanjutkan dengan shalat Maghrib dan tarawih berjamaah.
Dalam kesempatan itu, Tengku Erry Nuradi, Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry didampingi Bupati Nisel Hilarius Duha, menyerahkan bantuan masing-masing Rp 200 ribu kepada anak yatim dan kaum duafa, tali asih masing-masing Rp 300 ribu untuk alim ulama dan guru mengaji, serta bantuan pembangunan Masjid Al Ikhsan sebesar Rp 15 juta, serta paket kurma.
Untuk tiba di Pula Tello, Nisel, Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumut lepas landas dari Bandara Binaka di Gunung Sitoli menggunakan pesawat Cassa milik Polda Sumut. Rombongan Gubernur Sumut sempat mampir mendarat di Sibolga untuk mengisi bahan bakar, kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara Lasondre di Pulau Masa, masih bagian dari Kecamatan Pulau-Pulau Batu, gugusan 101 pulau di Kabupaten Nisel.
“Setelah bersafari Ramadhan dengan jajaran Pemko Gunung Sitoli, tim melanjutkan ke Kabupaten Nias Selatan. Pulau Masa bagian dari Nias Selatan yang merupakan bagian dari gugusan Pulau-Pulau Batu. Kawasan ini sangat kaya dengan potensi pariwisata, namun saat ini belum dikembangkan secara maksimal,” sebut Erry.
Erry mengatakan, Pulau Masa memiliki keunikan tersendiri, tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia. Betapa tidak, sebuah pulau yang dilengkapi sarana bandara, tetapi tidak memiliki jalan penghubung antara satu desa dengan belasan desa lain yang ada di pulau tersebut.
“Jalan yang ada di Pulau Masa hanya lintasan pesawat dan jalan dari bandara menuju dermaga Pulau Masa yang berjarak sekitar 500 meter saja. Jalan yang menghubungkan satu desa dengan desa lain tidak ada. Masyarakat terbiasa menggunakan jalur laut dengan mengelilingi pulau,” ujar Erry.
Erry didampingi Kepala Adminsitrasi Bandara (Adban) Bandara Lasondre, Khairul menyempatkan diri meninjau sejumlah fasilitas yang dimiliki bandara, diantaranya ruang VIP sederhana yang hanya menyediakan kursi peron dan belum dilengkapi alat detektor logam untuk sterilisasi penumpang, baik yang datang maupun yang akan berangkat.
“Alhamdulillah, Bandara Lasondre saat ini dalam proses pengembangan. Runway yang selama ini panjangnya hanya 1.400 meter, sedang dikerjakan menjadi 1.650 meter, demikian juga lebar runway juga diperbesar,” sebut Erry.
Dengan adanya pengembangan Bandara Lasondre di Pulau Masa, Erry berharap dapat didarati pesawat jenis ATR.
“Potensi wisata kawasan ini luar biasa bagi wisatawan mancanegara, terutama penggemar selancar dan wisata bawah air,” katanya.
Sementara Kepala Adban Lasondre, Khairul mengatakan, Bandara Lasondre telah digunakan sejak tahun 1997 lalu dan kini telah melayani penerbangan 8 kali dalam seminggu.
“Senin ada 3 kali penerbangan Susi Air. Rabu juga 3 kali penerbangan, dan Jumat 2 kali penerbangan. Melayani rute Gunung Sitoli-Sibolga dan Padang,” jelas Khairul.
Sementara Bupati Nisel Hilarius Duha mengatakan, dalam sejarah kunjungan kerja Gubernur Sumut, Pulau Tello terakhir kali dikunjungi mantan Gubernur Sumut Almarhum T Rizal Nurdin sekitar 12 tahun lalu.
“Kami sangat terkesan, karena Pak Gubernur Tengku Erry Nuradi mau bersilaturahmi dengan masyarakat di Pulau Tello. Jadi, Pak Erry menjadi Gubernur Sumut kedua yang pernah menginjakkan kaki ke kecamatan Pulau-Pulau Batu dan Pulau Tello, setelah almarhum Pak Rizal Nurdin 12 tahun lalu,” kenang Hilarius.
Hilarius juga berharap, Pemprov Sumut memberikan perhatian serius dalam pengembangan sejumlah kawasan di Kabupaten Nisel, demi mendorong pemerataan pembangunan di Sumut.
“Kami tentu akan menyeleraskan program pembangunan di tingkat provinsi dengan di Kabupaten Nias Selatan agar lebih sinergis,” tutup Hilarius. (AFR/Red)
Sumber, www.hariandeteksi.com
Posting Komentar