"Antara tersangka dan korban (SY) sudah saling kenal. Ternyata M menyukai SY. Namun tidak mendapat balasan," ujar Kapolresta Pekanbaru AKBP Tonny Hermawan, Jumat (17/6/2016) seperti dilansir merdeka.com.
Saat memperkosa gadis berjilbab itu, Brigadir MS yang sehari-hari bertugas di Polsek Tampan itu tidak sendirian. Dia dibantu tiga temannya yang bukan polisi.
Ketiga temannya yang kini masih buron itu, membantu penculikan korban di jalan Garuda Sakti kabupaten Kampar.
"Pelaku Brigadir M melakukan aksi kejahatannya di depan tiga temannya itu yang membiarkan perbuatan itu terjadi. Saat ini ketiganya masih buron," katanya.
Kasus ini berawal saat MS dibantu tiga temannya menculik korban, Rabu (14/6) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu korban pulang kerja dan melintas di kawasan Jalan Garuda Sakti, Kabupaten Kampar.
Warga sekitar sempat berusaha menolong korban yang berteriak meminta pertolongan. Namun apalah daya, warga hanya bisa terdiam ketika Brigadir M mengumbar tembakan ke udara.
Polisi itu mengancam akan menembak bagi siapa saja yang menghalangi. Pelaku lantas memasukkan korban ke dalam mobil Avanza yang disewanya itu. Setelah itu, korban dibawa ke daerah Stadion Utama. Di tempat itulah korban diperkosa Brigadir M di dalam mobil. Sedangkan tiga temannya berjaga di luar mobil.
"Antara tersangka dengan korban sudah sering melakukan komunikasi. Mereka berteman biasa," kata Tonny.
SY merupakan seorang karyawan toko aksesoris TNI-Polri. Pelaku selama ini sering datang ke toko tersebut untuk bertemu korban. Keduanya sudah saling kenal selama tiga bulan.
"Pelaku juga sudah dua kali berkunjung ke rumah korban, namun tidak berpacaran," kata Tonny.
Usut punya usut, ternyata Brigadir M menaruh rasa cinta kepada korban yang memang berparas cantik tersebut. Namun korban mengaku tidak memiliki rasa apa-apa terhadapnya. Hingga saat itulah, muncul niat jahat Brigadir M untuk memperkosanya.
Kepada petugas Satreskrim Polresta Pekanbaru, Brigadir MS melakukan perbuatan itu dengan tujuan agar bisa menikahi korban.
"Maksud MS melakukan itu agar mendapatkan cinta korban. Padahal perbuatan ini fatal sekali. Malu kami. Kalau terbukti, langsung pecat," ketus Tonny. (Js/Net)
Posting Komentar