SWARAHUKUM.COM-Medan, Pemerintah Kota Medan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan berbagai elemen masyarakat menggelar Doa Bersama Lintas Agama sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap pemulihan bencana alam serta penguatan Harkamtibmas. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 10 Desember 2025 di halaman utama Mapolrestabes Medan, Jalan HM. Sa’id, Medan.
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh dari enam agama yang diakui di Indonesia, unsur Forkopimda, organisasi masyarakat, relawan kemanusiaan, serta masyarakat umum. Rangkaian kegiatan diawali dengan laporan panitia, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa secara bergiliran oleh perwakilan agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Setiap perwakilan memanjatkan doa untuk keselamatan masyarakat, pemulihan wilayah terdampak bencana, serta terciptanya harmonisasi sosial yang kondusif.
Wali Kota Medan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga persatuan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
“Doa bersama ini bukan hanya simbol kerukunan, tetapi juga komitmen kita untuk saling menjaga dan saling menguatkan. Medan adalah kota yang besar karena keberagaman, dan melalui kebersamaan kita mampu menghadapi segala ujian, termasuk bencana alam,” ujar Wali Kota.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan menegaskan bahwa situasi Harkamtibmas di Kota Medan relatif kondusif. Namun demikian, dukungan masyarakat tetap sangat dibutuhkan dalam menjaga ketertiban umum, khususnya pada masa pemulihan pascabencana.
“Kolaborasi antara aparat penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Doa bersama ini menjadi momentum memperkuat persaudaraan serta mengajak masyarakat untuk terus waspada dan peduli,” ungkapnya.
Selain doa lintas agama, kegiatan turut diisi dengan pembacaan pernyataan damai antarumat beragama, penyerahan bantuan simbolis bagi korban bencana di sejumlah wilayah Sumatera Utara, serta penandatanganan deklarasi bersama untuk menjaga kerukunan dan stabilitas keamanan.
Dengan terselenggaranya acara ini, Pemerintah Kota Medan berharap dapat memperkuat solidaritas sosial, menumbuhkan semangat gotong royong, serta mempercepat pemulihan masyarakat terdampak bencana, sekaligus memastikan lingkungan yang aman, harmonis, dan tertib.
Penulis, Asrhul Haroen Lubis

Posting Komentar