HUT ke-80 RI, Pertamina Lakukan Lifting Perdana Sustainable Aviation Fuel dari Minyak Jelantah


SWARAHUKUM.COM-Medan, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, PT Pertamina (Persero) menghadirkan gebrakan baru sekaligus menegaskan komitmennya terhadap target Net Zero Emission (NZE) 2060 dan penguatan ketahanan energi nasional.

 

Pertamina resmi melakukan produksi sekaligus lifting perdana Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis limbah minyak goreng (used cooking oil/UCO) di Kilang Pertamina Cilacap.

 

Inovasi ini menjadi langkah besar untuk menekan emisi karbon pada sektor penerbangan. Berdasarkan hasil uji coba, SAF produksi Pertamina mampu menurunkan emisi karbon hingga 84 persen dibandingkan dengan avtur konvensional.

 

Keberhasilan ini menandai kontribusi nyata Pertamina dalam mendukung transisi energi di Indonesia. SAF buatan Pertamina sekaligus menjadi produk bahan bakar ramah lingkungan pertama di Tanah Air, bahkan di kawasan Asia Tenggara.

 

Lebih lanjut, Pertamina juga telah mengantongi sertifikasi internasional Sustainability and Carbon Certification (ISCC) serta Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB) yang memastikan produk SAF memenuhi standar keberlanjutan global.

 

Inisiatif tersebut menjadi kado HUT ke-80 RI yang berdampak langsung bagi masyarakat, sekaligus sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi rakyat dan penguatan sektor energi berkelanjutan.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa pemanfaatan minyak jelantah tidak hanya menyokong masa depan energi hijau, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

 

“Selain mendukung ketahanan energi nasional, produksi SAF berbasis minyak jelantah ini akan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi sirkular yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

 

Langkah inovasi Pertamina ini semakin menegaskan peran BUMN energi sebagai lokomotif transisi energi nasional. Dengan keberhasilan lifting perdana SAF, Indonesia kini selangkah lebih maju dalam menghadirkan energi hijau yang berdaya saing global.(Ema)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama