LASSERNEWS.COM - JAKARTA, Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyerukan kepada pemimpin gereja untuk berperan aktif menyebarkan sembilan nilai anti korupsi kepada anak usia dini. Seruan itu disampaikannya di acara Perkemahan Ceria Sekolah Minggu (Percasmi) 2018 yang berlangsung di Hotel Yasmin, Cipanas, Jawa Barat, Senin (2/7/2018).
"Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil adalah sembilan nilai anti korupsi yang harus disebarkan oleh gereja lewat Sekolah Minggu kepada anak-anak," terang Saut Situmorang melalui siaran pers Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang diterima redaksi, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Dikatakannya, dengan menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini kepada anak-anak Sekolah Minggu itu, maka gereja telah ikut berperan dalam pembangunan mental-spiritual bangsa Indonesia.
Dia juga mengatakan, kesembilan nilai tersebut dapat ditambahkan dengan nilai-nilai kebaikan lainnya yang diajarkan di Sekolah Minggu.
"Sekarang kalian berumur rata-rata 10 tahun. Bayangkan nanti 20 tahun lagi kalian akan menjadi orang yang memiliki pemikiran luar biasa. Salah satu di antara kalian akan menjadi Ketua KPK," ujarnya.
Di lain sisi, Saut mengungkapkan, ada banyak kerja-kerja berat yang sedang dilakukan oleh KPK sekarang ini terkait perilaku korupsi. Tercatat hampir mendekati 500 orang menjadi tahanan dari kasus korupsi yang telah menggerogoti bangsa. Pelakunya justru orang-orang pintar seperti menteri, hakim dan jaksa.
"Oleh karena itu, saya tidak mau adik-adik yang berada di barisan ini nantinya menjadi orang-orang yang tertangkap karena korupsi. Mulai dari sekarang dan sepanjang hidupmu ingat kesembilan nilai tersebut. Sembilan nilai itu mesti kamu jalani setiap hari dan pegang teguh. Jika dijalani setiap hari, akan membuahkan hasil yang indah dan nikmat," pesannya kembali mengingatkan.
Menjawab pertanyaan Tobias, peserta dari Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Kerinci Riau, tentang bagaimana peranan anak-anak untuk mendukung KPK, Saut Situmorang minta dimulai dari hal-hal sederhana. Dia menyampaikan anak-anak dapat memulai dari hal-hal kecil misalnya, tidak menyontek, dan mengembalikan barang yang pernah dipinjam.
"Selain itu, anak-anak dapat juga bergiat berdoa dan berani mengingatkan teman, dan anggota keluarga untuk tidak berperilaku koruptif," jelasnya menyontohkan.
Perlu untuk diketahui, kegiatan Percasmi 2018 ini diselenggarakan oleh PGI yang mengusung tema, "Aku Anak Indonesia; Cinta Tuhan, Cinta Sesama", dan dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA, pada Jumat, 29 Juni 2018, di Cipanas, Jawa Barat.
Kegiatan yang diikuti oleh 400 anak-anak utusan gereja-gereja anggota PGI ini diisi dengan serangkaian ungkapan rasa syukur, bermain, belajar, dan beragam bentuk pembelajaran anak lainnya. (EDO)
Posting Komentar