Hari Anti Korupsi Sedunia, LSM PENJARA Sumut Adakan Diskusi Publik Memotong Korupsi Sistemik



Lassernews.com - Medan, Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, DPD LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA) Sumatera Utara (Sumut), Marlon Purba,SH mengambil sikap untuk tidak demo akan tetapi mengumpulkan seluruh pengurus harian dan anggota di Resto Mbak Ani jalan Jermal 15 Medan, Jumat (9/12/2016) melakukan Diskusi dengan tema Memotong Korupsi Sistemik.

DPD LSM PENJARA Sumut menyadari bahwa di negara ini ada kebijakan korupsi by design, Koruptor seakan tidak jera ketika melihat banyak pegawai, pejabat, dan politisi meringkuk di penjara karena terjerat kasus korupsi. Oleh sebab kata Marlon momentum Hari Anti Korupsi sedunia kita jadikan sebagai aksi nyata untuk satu tujuan menyelamatkan aset Negara, dengan cara LSM Penjara Kompak bersatu. Memotong korupsi sistemik di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, sudah saatnya menyelamatkan orang nomor satu di Sumatera Utara ini untuk bebas dari korupsi.

"Kita Tahu, terjadinya Korupsi itu akibat tidak adanya transparansi dalam bentuk pertanggungjawaban pemakaian uang rakyat, Sepanjang 2016, 10 Kepala Daerah Jadi Tersangka KPK. Oleh karenanya Bidang Investigasi harus kita perkuat dan lebih maju selangkah tidak boleh kalah terhadap pelaku Korup. Tentu data yang akurat harus kita miliki serta peralatan yang memadai,' jelas Mantan Anggota DPRD Sumut.

Sadari bahwa, Dimana-mana muncul yang namanya mafia. Ada mafia hukum, mafia ekonomi, mafia politik dan sebagainya. Mafia inilah yang kemudian mengatur seluruh jaringan social di negeri ini. Jangan takut terhadap para mafia dan preman untuk ini saya siap melakukan pembelaan tetapi bukan untuk korupsi dan kriminal lainnya.

" Bagi anggota LSM Penjara yang terlibat dengan Korupsi, mohon maaf kepada saudara sekalian bahwa tidak ada pembelaan terhadap saudara, akan tetapi saudara dikeluarkan dari keanggotaan dengan tidak hormat,"tegas Ketua DPD LSM Penjara Sumut.

Akhir kata Ketua DPD LSM Penjara Sumut mengungkapkan, Perjuangan bangsa Indonesia tidak lagi melawan penjajah, tetapi melawan nafsu untuk merusak bangsa sendiri melalui korupsi. Marlon kembali menyoroti upaya parlemen melemahkan fungsi Lembaga anti Rasuah melalui rencana revisi undang undang korupsi di KPK.

" Sebagai anggota dewan saya tidak sudi KPK itu di Obok-obok, Indonesia butuh KPK, sebab Korupsi ini Ibarat kanker, jika dibiarkan berlarut-larut akan mengakar kuat dan merusak peradaban suatu bangsa," tegasnya. (Ismasal Hsb)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama